
19 Sep 2022
2 Kelompok Pemuda Medan Belawan Tawuran Gunakan Senjata Tajam, Warga Resah Artikel ini telah tayang di sumut.inews.id dengan judul " 2 Kelompok Pemuda Medan Belawan Tawuran Gunakan Senjata Tajam, Warga Resah
MEDAN, iNews.id - Dua kelompok pemuda di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, terlibat tawuran menggunakan senjata tajam, Kamis (15/9/2022) sore. Peristiwa yang terjadi untuk kesekian kali ini membuat resah masyarakat sekitar. Selain senjata tajam, para pemuda yang terlibat tawuran juga saling serang menggunakan batu dan petasan untuk melukai lawan. Hampir satu jam aksi saling serang terjadi. , Diduga Korban Pembunuhan Saat tawuran terjadi, para pengendara terpaksa menghentikan laju karena khawatir terkena lemparan batu dan petasa. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tawuran baru berhenti setelah puluhan polisi dari Polsek Belawan dibantu Satsabhara Polres Pelabuhan Belawan tiba di lokasi dan membubarkan dua kelompok pemuda yang terlibat. sumber: https://sumut.inews.id/berita/2-kelompok-pemuda-medan-belawan-tawuran-gunakan-senjata-tajam-warga-resah.

12 Sep 2022
Demonstrasi Kenaikan Harga BBM , Berikut Faktanya Selama Dua Hari
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian saat unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di kantor PT Pertamina (persero) cabang Banda Aceh, di Banda Aceh, Kamis 8 September 2022. Aksi unjuk rasa yang disertai membakar ban mobil bekas menolak kenaikan BBM subsidi tersebut berlangsung ricuh dan aparat kepolisian mengamankan tiga mahasiswa Fakta-fakta Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Berikut fakta-fakta demonstrasi kenaikan BBM yang terekam selama 2 hari terakhir: Bersatunya kelompok organisasi mahasiswa Selain buruh dan masyarakat, mahasiswa tak ketinggalan dalam aksi tolak kenaikan BBM tersebut. Tercatat ribuan mahasiswa di berbagai kota besar di seluruh nusantara berpindah tempat kuliahnya. Para Mahasiswa tersebut datang dari berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Bahkan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam atau PB HMI mengancam akan menggelar demo di beberapa daerah. Ditambah Ketua bidang Keamanan dan Pertahanan PB HMI, Arven Marta mengatakan bahwa mereka tegas menolak wacana kenaikan tersebut. Pesan Presiden & Wapres Presiden RI Joko Widodo beserta wakilnya, Ma’ruf Amin saling berpesan supaya demo terkait kenaikan BBM disampaikan secara damai dan wajar. "Ya ini kan negara demokrasi, sampaikan dengan cara-cara yg baik ya," kata Jokowi saat ditemui di Mal Sarinah, Jakarta. Tak berbeda jauh dari Jokowi, Ma’ruf Amin juga tidak melarang adanya demo tersebut. “Tetapi, yang kita harapkan tidak anarkis, tidak menimbulkan kekacauan, tidak menimbulkan kegaduhan, ya disampaikan secara wajar saja apa yang menjadi aspirasinya," kata Ma'ruf

10 Sep 2022
Menlu: Persiapan G20 On The Right Track
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa persiapan Indonesia menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November mendatang berada pada jalur yang tepat. Kesiapan tersebut mencakup segi logistik maupun substansi. “Oh sudah, kita sudah siap dari segi logistik maupun substansi. Saya kira persiapan kita on the right track,” ujar Menlu Retno dalam keterangannya kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 9 September 2022. Sumber : https://www.postingnews.id/read/7711/Menlu-Persiapan-G20-On-The-Right-Track Bagi kamu yang ingin service AC, perbaikan Kulkas, perbaikan Mesin Cuci, dan perbaikan barang Electronic lainnya. Segera hubungi CV. Netral Service ? Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua (Medan Johor) (+6282361623838) Kantor Cabang : • Jl. Pantai Rambung No. 11, Marindal 1, Pasar 3 (+6285270307949) • Jl. Besar Batang Kuis, Desa Sena (+6281331922707) Telp : +6282361623838 / +6285270307949 E-mail : netral.service@gmail.com Instagram : @cv.netral_service Facebook : @Cv.Netral Service TikTok : @netralchannel325 YouTube : @Netral Bangett

13 Ags 2022
Jelang Penembakan, Ini yang Dilakukan Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Oh
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau J memang dipicu oleh satu kejadian di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini diketahui dari pengakuan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang merupakan tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Irjen Ferdy Sambo mengakui hal itu saat pemeriksaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat (12/8) sore tadi. “Terkonfirmasi terkait peristiwa apa yang terjadi di Magelang. Memang ada sebuah peristiwa yang nanti kami rekomendasikan kepada penyidik,” ucap Anam di Mako Brimob, Depok, Jumat. Hal lain yang diperoleh dari pengakuan Irjen Ferdy Sambo, yakni Brigadir J masih hidup saat tiba di rumah dinas Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sebelum penembakan terjadi, Irjen Sambo dan Putri Candrawathi bahkan sempat terlibat dalam sebuah peristiwa. “Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat memengaruhi peristiwa yang ada di TKP,” kata dia. Diketahui, kepolisian telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tersebut, yaitu Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, KM, dan Irjen Pol Ferdy Sambo. Dalam kasus ini, Ferdy Sambo dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup. Sumber : https://m.jpnn.com Bagi kamu yang ingin service AC, perbaikan Kulkas, perbaikan Mesin Cuci, dan perbaikan barang Electronic lainnya. Segera hubungi CV. Netral Service ? Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua (Medan Johor) (+6282361623838) Kantor Cabang : • Jl. Pantai Rambung No. 11, Marindal 1, Pasar 3 (+6285270307949) &bull

11 Ags 2022
Istri Ferdy Sambo Disebut Malu saat Diperiksa LPSK, Profil Fahmi Alamsyah
Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya LPSK menyebut istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat asesmen berulang kali menyebut malu. Kemudian, profil Fahmi Alamsyah disebut terlibat menyusun skenario rekayasa baku tembak kepada Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Berikut ringkasannya: 1. Istri Ferdy Sambo saat Asesmen LPSK: Malu, Mbak, Malu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak banyak mendapat keterangan dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat tim psikolog dan psikiater LPSK mendatangi kediamannya selama asesmen psikologis, Selasa, 9 Agustus 2022. Tim LPSK tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB. Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan hasil asesmen psikologis kemarin adalah yang terakhir. Saat dimintai keterangan kemarin, yang terucap hanya ‘malu Mbak, malu’. Malunya kenapa kami tidak tahu. Tetapi berdasarkan pengamatan kami, Ibu P ini butuh pemulihan mental,” kata Edwin saat ditemui di kantor LPSK di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu, 10 Agustus 2022. Edwin menyatakan berdasarkan hasil asesmen psikologis terhadap istri Ferdy Sambo kemarin, maka LPSK tidak akan melakukan asesmen lanjutan kepada Putri Candrawathi. “Asesmen kepada Ibu PC (Putri Candrawathi) selesai karena kami tidak bisa lanjutkan. Artinya, menurut pandangan psikolog kami, kalaupun dilakukan lagi, tidak akan banyak yang berubah,” kata Edwin. Ia menjelaskan asesmen yang dilakukan kemarin adalah penjajakan untuk mengetahui penyebab-penyebab trauma istri Ferdy Sambo itu. Putri Candrawathi, katanya, mengajukan perlindungan LPSK, salah satunya rehabilitsi psikologis dan rehabilitasi medis. Menuru

06 Ags 2022
FAKTA Baru Bharada E: Disebut Tembak Brigadir J dari Jarak Dekat, Tak Penuhi Syarat Dilindungi LPSK
Inilah fakta-fakta terbaru tentang Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sebelumnya, Brigadir J tewas setelah diduga saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022). Berdasarkan temuan baru Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Bharada E disebut menembak Brigadir J dari jarak yang cukup dekat. Fakta ini didapati atas hasil investigasi dan keterangan dari beberapa sumber milik LPSK yang bisa dipertanggungjawabkan. Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, mengatakan dari jarak tersebut orang yang tidak memiliki keahlian khusus dalam menembak pun bisa tepat sasaran. "Iya jaraknya (tembakan Bharada E ke Brigadir J, red) dekat, dan tidak butuh keahlian dalam melakukan penembakan dalam jarak itu," ujarnya di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2022), dilansir Tribunnews.com. Namun, Edwin tidak dapat menjelaskan secara detail terkait jarak dekat yang dia maksud. "Jaraknya kami tahu, tapi tidak kami sebutkan meternya berapa. Sebab dekat jauh juga bisa jadi relatif." "Tapi setidaknya jarak tembak itu kalau berdasarkan informasi yang diperoleh, tidak membutuhkan keahlian," paparnya. Diberitakan Kompas.com, Edwin mengungkapkan, Bharada E tidak ahli dalam menggunakan senjata api. Bharada E diketahui memiliki tingkatan k

02 Ags 2022
Tersingkapnya Surat Wasiat Kopda Muslimin
Solo - Kasus Kopda Muslimin yang diduga jadi otak penembakan istrinya sendiri di Semarang masih menyisakan fakta baru yang terungkap. Salah satunya yakni secarik surat wasiat yang ditulis Kopda Muslimin. "Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sskit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun kepada wartawan usai penyerahan surat wasiat itu ke keluarga Kopda Muslimin, Senin (1/8/2022). Surat itu diterima oleh ibu mertua Muslimin atau ibu kandung RW yang merupakan korban penembakan. Surat yang ditemukan berupa secarik kertas dari buku tulis berisi tulisan tangan. Saat penyerahan, surat dimasukkan dalam stopmap kuning. "Ini kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke Rumah Sskit Bhayangkara. Di situ ada tertulis untuk anaknya, jadi kemudian ini kami serahkan ke keluarga," kata Choirun kepada wartawan usai penyerahan, Senin (1/8/2022). Pihak TNI tidak bisa membeberkan isi dari surat tersebut karena sifatnya privasi dan kini sudah diserahkan ke pihak keluarga. "(Isi surat) Kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi," jelasnya. Kondisi istri Kopda Muslimin RW (34) korban penembakan di Banyumanik Semarang disebut terus membaik. Ventilator yang terpasang sudah dilepas, tapi RW tetap perlu banyak istirahat. Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana mengatakan RW saat ini masih dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang. "Kondisinya terus membaik, kita doakan cepat sembuh, ya. Dari laporan sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD (water seal drainage) untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Honi kepada wartawan di kantornya, Senin (1/8).

28 Jul 2022
Penasaran Publik tentang Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J akan Terjawab 1-2 Bulan Lagi
Pemeriksaan tubuh mayat dengan jalan pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian atau autopsi ulang jenazah Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat Yoshua, hasilnya membutuhkan waktu 2-4 pekan. Sehingga, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) yang juga Ketua Tim Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah, hasil dari pemeriksaan itu baru dapat diketahui sekitar 1-2 bulan atau 4-8 pekan ke depan. "Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade Firmansyah, Rabu (27/7/2022). Autopsi ulang jenazah Brigadir J berlangsung selama 6 jam, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB, di RSUD Sungai Bahar yang berjarak sekitar 2 kilometer dari makamnya. Menurut Ade, saat proses autopsi ulang berlangsung, terdapat sejumlah kendala. Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah mulai alami pembusukan. Namun, dalam proses tadi, kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut," katanya. Dalam autopsi ini, pihaknya fokus pada luka-luka yang menurut dugaan keluarga adalah bukan luka tembak. Sebelumnya, Rabu pagi, dilakukan proses ekshumasi atau pembongkaran makam Brigadir Yosua oleh tim di pemakaman, Sungai Bahar, Muarojambi. Selanjutnya autopsi di RSUD Sungai Bahar dengan mendapat pengamanan anggota Satbrimobda Polda Jambi. Mereka berjaga di depan ruangan autopsi. Sementara itu, awak media berkumpul menunggu selesainya autopsi terhadap jenazah Brigadir Yoshua. Sebelum pelaksanaan autopsi ulang, pihak keluarga rencananya melihat proses itu langsung melalui kamera CCTV. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena terkait dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia, seperti yang disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak. "Benar, awalnya direncanakan demikian. Namun, batal karena ada pertimbangan lain, yakni kode e

20 Jul 2022
Pengacara: Brigjen Hendra Kurniawan Larang Peti Mayat Brigadir J Dibuka
Jakarta - Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J meminta Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Di propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan buntut kasus tewasnya Yoshua. Hendra disebut memberi tekanan terhadap keluarga Yoshua. Hal itu disampaikan salah satu pengacara keluarga Brigadir Yoshua, Johnson Pandjaitan, saat ditanya alasan dirinya mendesak Brigjen Hendra dinonaktifkan. Dia menuding Brigjen Hendra melakukan tekanan kepada keluarga Brigadir Yoshua. "Karo Paminal itu harus diganti, karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul, karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk (tidak) membuka peti mayat," ujar Johnson kepada wartawan, Selasa (19/7/2022). Dia menyebut Karo Paminal melanggar asas keadilan. Dia juga menyebut ada pelanggaran terhadap hukum adat yang sangat diyakini keluarga Brigadir Yoshua. "Jadi, selain melanggar asas keadilan, juga melanggar prinsip-prinsip hukum adat yang sangat diyakini oleh keluarga korban. Menurut saya, itu harus dilakukan. Tapi yang jauh lebih penting adalah kapolres itu yang melakukan memimpin proses penyidikan," ucapnya. Kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua lainnya, Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan alasan mengapa Budhi harus dinonaktifkan. Dia menuding Budhi melakukan penanganan kasus Brigadir Yoshua tidak sesuai dengan prosedur. "Karena Kapolres Jaksel itu bekerja tidak sesuai prosedur untuk mengungkap perkara tindak pidana dan sampai sekarang belum ada tersangkanya, olah TKP tidak melibatkan Inafis, dan tidak memasang police line. Pembunuhan itu sudah ada kenapa itu semua dilanggar. Dan terkesan dia ikut merekayasa cerita-cerita yang berkembang itu," kata Kamaruddin. detikcom telah menghubungi Brigjen Hendra terkait tudingan pengacara Brigadir Yoshua, nam