CARA MEMPERBAIKI KIPAS ANGIN RUSAK

1. Periksa Kabelnya

Kedengarannya sederhana, tetapi langkah pertama Anda harus memastikan kabel terpasang dengan benar. Tak ada sobekan atau kondisi luar lain yang konslet. Karena seiring waktu, getaran dari mesin kipas itu, dapat melonggarkan steker dari stopkontak. Jadi periksa ini terlebih dahulu.



Jika steker terus lepas, Anda mungkin ingin mengganti stopkontak agar pas dan kencang. Jika mendengar suara dengung tetapi kipas tak berfungsi, itu tandanya kipas terkena aliran listrik. Anda dapat melompat ke Langkah 6 untuk melanjutkan pemecahan masalah pada saat ini.



2. Periksa Pemutus Sirkuit



Jika kabel terpasang tetapi tidak terjadi apa-apa saat menyalakan kipas. Periksa apakah ada aliran listrik ke stopkontak. Untuk melakukan ini, buka panel pemutus dan lihat apakah pemutus sirkuit telah tersambung.



Jika Anda menggunakan kipas yang sangat tua, itu bisa menarik listrik berlebih dan menyebabkan pemutus sirkuit. Sebaiknya ganti kipas angin untuk mencegah arus pendek dan mengurangi risiko kebakaran listrik di rumah.



3. Periksa Sekering Kipas

memperbaiki kipas anginnewair



Anda telah mengecek kondisi luar pendukung kipas angin menyala. Kini berlanjut untuk memeriksa sekeringnya. Beberapa kipas besar berkekuatan industri, biasanya dilengkapi dengan sekring termal untuk keselamatan. Seperti pemutus sirkuit di rumah, sekring ini dirancang untuk memutus sambungan listrik. Saat listrik terlalu banyak dan menyebabkan kipas terlalu panas.



Saat sekring meleleh, sambungan akan putus dan aliran listrik ke kipas terputus. Periksa kabel dan bagian dalam kipas untuk mengetahui sekring ini. Jika Anda tidak yakin apakah Anda memilikinya atau di mana mencarinya, lihat manual buku atau ecara online dengan mencari nomor seri merek kipas angin. Jika ternyata sekring putus, Anda harus membeli pengganti sekring agar kipas bisa berfungsi lagi.



4. Ganti Kabel Dalam



Jika kipas masih tidak berfungsi setelah mencobanya di stopkontak lain dan memeriksa sekringnya, kini periksa kabel dalamnya dengan cermat. Apakah sudah usang atau dimakan serangga, atau cabangnya bengkok atau terlalu longgar.



Jika Anda mencurigai ada masalah dengan kabelnya, bisa ganti dengan cukup mudah. Beli kabel yang cocok dengan jenis steker yang sama dan kabel pengukur yang sama. Bawa kipas angin untuk meminta bantuan mencarikan kabel yang cocok.



Akan sangat membantu untuk mengambil foto cara kabel dipasang ke alat sebelumnya. Sehingga Anda dapat melihatnya lagi saat hendak memasang kabel baru.



5. Bersihkan Kipas Angin



Terkadang bilah kipas bisa macet jika tersangkut kotoran yang menumpuk di kipas. Gunakan kompresor udara atau alat penyedot debu untuk membersihkan kotoran berlebih dari semua bagian kipas secara hati-hati. Atau membongkar sekedar untuk mengelap.



Setelah membersihkan bagian luar dari debu, lepaskan penutup logam atau plastik bilah kipas dan bersihkan debu dari bilah. Berikan perhatian khusus di tempat bilah terhubung ke bantalan belakang dan mesin.



6. Lumasi Mesin Kipas Angin



Jika Anda menyalakan kipas dan motor kipas tetap berbunyi meskipun bilah kipas tidak bergerak, penyebabnya mungkin karena roda gigi macet. Setelah Anda membersihkan kipas seperti yang dijelaskan sebelumnya, coba buka penutup motor. Sehingga dapat melihat suku cadang motor listrik.



Beri pelumas pada roda gigi dan kenop kopling (bagian tengah tempat bilah menempel dan berputar). Untuk melakukan ini, lepas penutup tengah kipas (yang biasanya ada logo kipas) dan arahkan nosel pelumas ke dalam.



Putar bilah dengan tangan seperti yang Anda lakukan untuk menyebarkan pelumas secara merata. Mungkin hanya ini yang diperlukan supaya bergerak dan berhenti saling bergesekan. Sehingga kipas dapat bergerak kembali.



Itulah beberapa langkah mudah dengan masalah yang sederhana pula. Cara memperbaiki kipas angin rusak atau mati akibat kerusaka…



Booking service :



Telp : +6282361623838 / +6285270307949

Website : www.netralservice.com

E-mail : netral.service@gmail.com

Alamat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua (Medan Johor)