
25 Jan 2023
Pemilik Rekening Rp.320 Juta Dibobol Tukang Becak Akan Polisi Teller BCA
Jakarta - Muin Zachry, pemilik rekening yang dibobol tukang becak Rp 320 juta mengaku kecewa dengan dan akan mempolisikan teller BCA. Sebab Muin mengaku tidak puas dengan jawaban pihak BCA yang menyebut kasus pembobolan tersebut karena kelalaian nasabah. Penasihat hukum sekaligus putrinya, Dewi Mahdalia, pun balik menanyakan sistem keamanan bank. Dewi juga bertanya-tanya mengapa bank sekelas BCA bisa segampang itu memberikan uang ke orang lain. Dewi menganggap pihak bank tidak teliti dan tak cermat. Sistem keamanan dan validitas bank BCA pun menurutnya dengan mudah bisa dibobol. "Masak bank internasional sekelas BCA keamanannya kurang terjamin? Bayangkan, bisa dibobol sekelas tukang becak. Padahal orang bank kan sarjana-sarjana. Ini bukan mengada-ada, tapi memang terjadi," kata Dewi, dilansir detikJatim, Rabu (25/1/2023). Kini Dewi sendiri yang berdiri di meja hijau sebagai penasihat hukum ayahnya dalam menggugat perkara pembobolan rekening BCA di PN Surabaya. Tak cukup menjebloskan Mohamad Thoha sebagai aktor utama pembobolan rekening dan Setu sebagai tukang becak eksekutor pembobolan ke penjara, Dewi akan berjuang untuk mendapatkan keadilan hingga uang ayahnya kembali. Untuk itu dirinya siap melayangkan somasi terhadap BCA dan akan memidanakan teller bank tersebut yang telah mencairkan uang ayahnya kepada orang lain. "Rencana mau saya somasi dulu. Setelah itu saya akan laporkan ke BI (Bank Indonesia), ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), juga ke Polda Jatim," ujar Dewi. "Teller dong, tapi personalnya. Pertama personaliti ke kasirnya (teller), kenapa kok nggak dikroscek KTP dengan wajah? Kenapa kok nggak ditelepon? Malah bilang itu nasabahnya," imbuhnya. Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua / Medan Johor (+62 823-6162-3838) Kantor Cabang : • Jl. Pantai Rambung No. 11, Marin

24 Jan 2023
Heboh Alquran Dibakar,Erdogan Ngamuk Dan Ogah Dukung Swedia Masuk NATO.
Pedomanrakyat.com, Turki – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Swedia bahwa mereka seharusnya tidak mengharapkan dukungannya untuk bergabung dengan NATO setelah kejadian pembakaran Alquran di luar kedutaan Ankara di Stockholm. Komentar keras Erdogan semakin menjauhkan prospek Swedia dan Finlandia bergabung dengan aliansi pertahanan Barat itu sebelum pemilihan presiden dan parlemen Turki pada Mei. “Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan dari kami untuk NATO,” kata Erdogan dalam tanggapan resmi pertamanya terhadap tindakan politisi anti-Islam selama protes pada Sabtu lalu yang disetujui oleh polisi Swedia meskipun Turki keberatan, dilansir AFP, Selasa (24/1/2023). “Jelas bahwa mereka yang menyebabkan aib seperti itu di depan kedutaan besar negara kita tidak dapat lagi mengharapkan kebaikan dari kita terkait permohonan mereka untuk menjadi anggota NATO,” kata Erdogan. Adapun, Swedia bereaksi dengan sangat hati-hati terhadap pernyataan Erdogan. “Saya tidak bisa mengomentari pernyataan malam ini. Pertama, saya ingin memahami persis apa yang dikatakan,” kata Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom kepada kantor berita TT Swedia. Erdogan mengatakan pembakaran kitab suci umat Islam adalah kejahatan rasial yang tidak dapat dipertahankan dengan kebebasan berbicara. “Tidak seorang pun berhak mempermalukan orang-orang kudus,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional. “Ketika kita mengatakan sesuatu, kita mengatakannya dengan jujur, dan ketika seseorang menghina kita, kita menempatkan mereka pada tempatnya.” Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua / Medan Johor (+62 823-6162-3838) Kantor Cabang : • Jl. Pantai Rambung No. 11, Marindal 1, Pasar 3 (+62 878-6940-2129) • Jl. Pertahanan No.67, Dusun VI, Desa Kampung Lama Patu

23 Jan 2023
Fakta Baru Pembunuhan Berantai ,Ujung Memang Target Wowon Cs,Diracuni. Untuk Jadi Tumbal Buat sial
KOMPAS.com - Penyelidikan atas kasus pembunuhan berantai yang sejauh ini melibatkan tiga orang pelaku, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Sholehudin, masih terus dilakukan pihak kepolisian. Tim penyelidik pun kini menemukan fakta bahwa tetangga Solihin, Ujang Zaenal Mustofa (54), ternyata memang pernah menjadi target pembunuhan. Solihin berencana membunuh Ujang atas perintah Wowon, dengan alasan untuk membuang sial usai aksi pembunuhan tiga orang di Bekasi tidak berjalan lancar. ”Alasannya untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023), dikutip dari TribunJabar.id, Senin (23/1/2023). Wowon menganggap, teriakan Neng Ayu Susilawati, salah satu korban yang selamat dalam aksinya di Bekasi, sebagai suatu kesialan. Teriakan Neng Ayu itulah yang membuat warga tahu bahwa Ai Maemunah (40), beserta kedua anaknya, M Ridwan Abdul Muiz (18) dan M Ruswandi (15), telah dalam kondisi berbusa. Hal itulah yang melandasi Wowon memerintahkan Solihin membunuh orang yang membencinya sebagai tumbal. Racun dalam kopi saset Solihin kemudian memilih melakukan percobaan pembunuhan kepada Ujang menggunakan kopi saset yang telah dimasukkan racun terlebih dahulu. Setelah memasukkan dua bungkus racun ke dalamnya, kopi itu pun kemudian diletakkan di pagar rumah Ujang. "Ternyata kopi saset tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban, Ujang Zaenal," ujar Trunoyudo. Tak lama berselang, racun di dalam kopi itu mulai menimbulkan efek mual pada perut Ujang. Dia pun segera dilarikan ke rumah sakit oleh istrinya. "Korban sempat dirawat empat hari di rumah sakit Dokter Hafiz. Atas keterangan kedua tersangka dan dikonfirmasi dengan ket

21 Jan 2023
Peran Serial Killer Bekasi-Cianjur Wowon Antar Korban-dede Gali Kubur
Jakarta - Tiga tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, merupakan partner in crime. Mereka bekerja sama menghilangkan nyawa 9 korban, yang rata-rata masih satu keluarga dengan tersangka Wowon. Tiga tersangka itu adalah: Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Sholehudin alias Dede (34). Wowon dan Duloh ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, sementara tersangka Dede yang juga ikut minum kopi 'racun' sempat dirawat di rumah sakit dan kini telah diamankan polisi. "Duloh, Aki ini adalah partner in crime. Jadi sebenarnya antara para pelaku dengan korban ini sebenarnya ada keterkaitan satu dengan lain," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023). Duloh sebagai Eksekutor Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan tersangka Duloh merupakan eksekutor serial killer yang menghilangkan nyawa seluruh korban, kecuali korban Siti, seorang tenaga kerja wanita (TKW). "Seluruh korban itu dibunuh oleh Duloh, kecuali Siti," kata Panji. Wowon Bertugas Antar Korban Sementara itu, Wowon berperan yang mengantarkan para korban untuk dieksekusi oleh Duloh. Yang mana, 3 korban di antaranya adalah istri Wowon, dan 1 korban tewas adalah anaknya. "Perannya Wowon untuk mengantarkan para korban," kata Panji. Namun, polisi masih mendalami peran para tersangka di kasus tewasnya Farida. "Tapi untuk di (korban) Farida itu masih kami dalami. Rata-rata korban itu yang mengantarkan (untuk dieksekusi) itu Wowon yang di TKP Ciranjang ya. Seperti Noneng itu yang antarkan Wowon, dan di malam yang sama Wiwin juga diantar oleh Wowon," jelasnya. Dede Sang Penggali Kubur Sedangkan tersangka Dede bertugas menggali lubang untuk mengubur para korban. Dede juga sempat dirawat di rumah sakit karena meminum kopi 'racun' racikan Duloh.

20 Jan 2023
Rumah Terbakar Di Medan Johor,2 Korban Tewas Suami Istri.
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua korban tewas dalam peristiwa sebuah rumah terbakar di Jalan Brigjen Zein Hamid, Gang M Isa 2, Lingkungan VII, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan pada Jumat (19/1/23) malam, ternyata adalah sepasang suami istri. Korban rumah terbakar berusia lanjut itu meninggal dunia karena terjebak dalam kobaran api. Korban tewas bernama Atok (60) dan istrinya Khairun Niswati (58). "Terjebak di dalam rumah bagian tengah," ujar Manajer Pusdalops-PB BPBD Kota Medan, Ronald F Sihotang, dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023). Ronald mengatakan, persentase bangunan yang terbakar mencapai 60 persen. Informasi didapat, kebakaran berawal dari bensin eceran yang tersambar korek api/mancis. "Untuk penyebab pasti kebakaran masih diselidiki pihak berwajib," katanya. Sementara itu, dalam pemberitaan sebelumnya, saksi mata berinisial S mengaku pertama kali api terlihat dari ruang tamu. Kepulan asap muncul, tak lama berselang api semakin besar dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. "Api pertama kali terlihat dari ruang tamu,"ujarnya. Kebakaran itu membuat panik warga sekitar. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum petugas datang. Kepanikan juga terjadi, pemilih rumah yang berdekatan dengan objek api berusaha menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka. "Sumber api belum tau dari mana," katanya. Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma dan Kanit Reskrim AKP Irwanta Sembiring kompak tak menjawab saat dikonfirmasi perihal kebakaran yang menewaskan sepasang suami istri yang terjadi di wilayah hukumnya. Pesan Whatsapp yang dilayangkan terhadap keduanya pada Kamis (19/1/23) malam hingga Jumat siang, belum direspon. Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua / Medan Johor (

19 Jan 2023
23 Januari 2003 Cuti Bersama Imlek Tidak Wajib,Ini 3 Faktanya
Jakarta - Cuti bersama Imlek jatuh pada 23 Januari 2023. Libur tersebut bersifat tidak wajib bagi pekerja swasta. Berikut tiga fakta Cuti Bersama Imlek 2023: 1. Cuti Bersama Menyesuaikan Operasional Perusahaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif atau pilihan sesuai kesepakatan antara perusahaan dengan pekerja/buruh. Hal itu menyesuaikan operasional perusahaan. "Pelaksanaan cuti bersama bersifat fakultatif atau pilihan sesuai kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama dan peraturan perundang-undangan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan operasional perusahaan," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/1/2023). 2. Cuti Bersama Dipotong Jatah Cuti Tahunan Anwar menyebut cuti bersama karyawan swasta merupakan bagian dari cuti tahunan. Untuk itu, pekerja/buruh yang libur pada saat cuti bersama maka hak cuti tahunannya akan dikurangkan. "Pekerja atau buruh yang melaksanakan cuti pada hari cuti bersama, hak cuti yang diambil tersebut mengurangi hak atas cuti tahunan pekerja yang bersangkutan," tuturnya. 3. Kerja Saat Cuti Bersama Digaji Seperti Biasa Jika pekerja/buruh tetap bekerja pada saat cuti bersama, hak cuti tahunannya tidak berkurang dan kepadanya dibayarkan upah seperti biasa. "Pekerja/buruh yang bekerja pada hari cuti bersama, hak cuti tahunannya tidak berkurang dan kepadanya dibayarkan upah seperti hari kerja biasa," jelas Anwar Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua / Medan Johor (+62 823-6162-3838) Kantor Cabang : • Jl. Pantai Rambung No. 11, Marindal 1, Pasar 3 (+62 878-6940-2129) • Jl. Pertahanan No.67, Dusun VI, Desa Kampung Lama

18 Jan 2023
Mengerikan,Seorang Wanita Ditabrak Hingga Terbang Dan Terbanting Di Medan Deli,Pelakunya Kabur
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Tragedi seorang wanita ditabrak hingga melayang dan terbanting membuat heboh masyarakat di Jalan KL Yos Sudarso, KM 10,6 Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. Peristiwa wanita ditabrak hingga terbang itu berlangsung sekira pukul 07.00 WIB. Menurut saksi mata bernama Rodeardo, sebelum kejadian, korbannya sempat berdiri di pinggir jalan. Lalu, wanita itu menyeberang, dan berhenti persis di tengah badan jalan. Saat akan kembali menyeberang, tiba-tiba datang mobil jenis sedang langsung menabrak korban. "Mobil yang menabrak itu datang dari arah Medan menuju Belawan," kata Rodeardo, Rabu (18/1/2023). Setelah kejadian, pengendara mobil diduga jenis Honda Brio itu melarikan diri. Lalu, wanita itu menyeberang, dan berhenti persis di tengah badan jalan. Saat akan kembali menyeberang, tiba-tiba datang mobil jenis sedang langsung menabrak korban. "Mobil yang menabrak itu datang dari arah Medan menuju Belawan," kata Rodeardo, Rabu (18/1/2023). Setelah kejadian, pengendara mobil diduga jenis Honda Brio itu melarikan diri. Sementara korbannya yang menggunakan pakaian warna merah dan celana hitam dibiarkan tergeletak di tengah jalan. Pascakejadian, korban kemudian dilarikan ke RSU Mitra Medika. "Yang bawa korban ke rumah sakit keluarganya bang," kata saksi. Setela insiden ini berlangsung, petugas Unit Lantas Polsek Medan Labuhan langsung turun ke lokasi. Mereka kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kanit Lantas Medan Labuhan, AKP Dayat mengatakan pihaknya sedang menelusuri plat mobil yang terekam CCTV tersebut. "Sekarang masih kami selidiki," pungkasnya.(cr29/tribun-medan.com) Booking service : Kantor Pusat : Jl. Sidodadi No.22 LK.VII Deli Tua / Medan Johor (+6

18 Jan 2023
Sosok Penumpang Yang Rekam Video Jelang Pesawat Yeti Airlines Jatuh Di Nepal
POKHARA, KOMPAS.com - Beberapa jam setelah terjadi kecelakaan pesawat paling mematikan di Nepal selama 30 tahun, sebuah video mendadak viral di India. Video itu memperlihatkan salah satu penumpang, Sonu Jaiswal, menyiarkan secara langsung situasi di dalam pesawat beberapa detik sebelum kecelakaan berlangsung. Dia adalah salah satu dari empat orang dari Ghazipur di India yang mengunjungi Nepal. Saat itu mereka menumpang pesawat dari Kathmandu ke Pokhara. Dalam tayangan video terlihat kawasan di sekitar Bandara Pokhara dari dalam pesawat sebelum mendarat. Mereka yang berada di dalam pesawat tidak menyadari bahwa sesaat lagi mereka akan menemui ajal. Aparat Nepal meyakini tak satu pun dari 72 orang di dalam pesawat selamat dari kecelakaan itu. Rekaman video tersebut memperlihatkan pesawat melesat di atas sejumlah bangunan yang menghiasi ladang berwarna cokelat dan hijau. Sesaat kemudian pria yang mengabadikan video itu memutar arah kamera ke dirinya dan tersenyum. Dia kemudian memutar arah kamera lagi ke depan untuk menunjukkan penumpang lain di dalam pesawat Dalam tayangan video terlihat kawasan di sekitar Bandara Pokhara dari dalam pesawat sebelum mendarat. Mereka yang berada di dalam pesawat tidak menyadari bahwa sesaat lagi mereka akan menemui ajal. Aparat Nepal meyakini tak satu pun dari 72 orang di dalam pesawat selamat dari kecelakaan itu. Rekaman video tersebut memperlihatkan pesawat melesat di atas sejumlah bangunan yang menghiasi ladang berwarna cokelat dan hijau. Sesaat kemudian pria yang mengabadikan video itu memutar arah kamera ke dirinya dan tersenyum. Dia kemudian memutar arah kamera lagi ke depan untuk menunjukkan penumpang lain di dalam pesawat Suara seperti derit mesin, kaca pecah, dan jeritan manusia terdengar sebelum video berakhir. Teman dan keluarga Sonu Jaiswal mengatakan kepada wartaw

17 Jan 2023
Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup Di Kasus Pembunuhan Yosua
Jakarta - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dituntut penjara seumur hidup. Sambo diyakini jaksa bersama-sama dengan terdakwa lain melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat dan merusak barang bukti elektronik terkait pembunuhan Yosua. "Menuntut supaya majelis hakim PN Jaksel yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menyatakan Terdakwa Ferdy Sambo terbukti bersalah melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," kata jaksa saat membacakan tuntutan di PN Jaksel, Selasa (17/1/2023). "Menjatuhkan pidana terhadap Ferdy Sambo dengan pidana penjara seumur hidup, " imbuhnya. Sambo diyakini jaksa melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sambo juga diyakini melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Jaksa menilai tidak ada alasan pemaaf maupun pembenar atas perbuatan yang dilakukan Sambo. Jaksa menyatakan Sambo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Terdakwa Ferdy Sambo dapat dimintai pertanggungjawaban pidana," ucap jaksa. Hal memberatkan Sambo adalah menghilangkan nyawa Yosua, berbelit-belit, dan tidak mengakui perbuatan serta perbuatannya telah mencoreng institusi Polri hingga membuat banyak anggota Polri terlibat. Hal meringankan, kata jaksa, tidak ada. Ferdy Sambo Didakwa Pembunuhan Berencana Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf. "Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ucap jaksa saat membacakan sura